Pada suatu sore di musim gugur, Haru masih belum beranjak dari bangku yang ada ditaman yang sudah ditempatinya sejak tadi pagi. Seharusnya dia tidak berada ditempat ini. Pagi tadi dia sudah bersiap untuk pergi kekampus mengikuti ujian akhir semester. Memakai kemeja putih dipadukan dengan jeans hitam dan sepatu kets kesayangannya serta tas ransel biru tua miliknya, dia sungguh sudah siap menghadiri ujian terakhir disemester ini. Tapi dia justru berhenti berjalan dan memutar arahnya kearah taman kampus disaat kelasnya sudah dekat. Masih ada 30 menit sebelum ujian dimulai. Dia duduk disebuah bangku taman yang ada dibawah pohon. Dia menarik napas, lalu membuangnya, menarik napas lalu membuangnya. Kegiatan itu dilakukannya terus menerus. Ada apa dengannya? Apa dia terlalu gugup untuk ujian terakhir? Apa dia tidak memiliki persiapan? “Apa yang akan aku lakukan?” . Pertanyaan itu terus berulang dikepalanya tanpa bisa dia jawab. “Bulan depan sudah masuk semester baru dan tahun depan a...